Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini

Jumat, 23 April 2010

UJI MOLISCH

UJI MOLISCH

1. Hasil Pengamatan

Digunakan untuk mengetahui gugus karbohidrat dalam suatu bahan makanan

Larutan KH

Diberi larutan molisch

Diberi H2SO4

H2SO4 2ml

3 ml

4 ml

5ml

Glukosa

Bening

Warna tetap

Tetap

Sedikit pekat

Kuning keemat san

Kuning keemasan

Sorbitol

Bening

Bening

Bening

Sedikit pekatkit anlischn

Lebih pekat

Lebih pekat

Sukrosa

Bening

Bening

Kuning kecoklatan

Teteap

Tetap

Tetap

amilum

Agak keruh

Menjadi bening

bening

Sedikit pekat

Agak kecoklatan

tetap

2. Pembahasan

Dalam pengujian pengaruh asam pada uji molisch pada glukosa terbentuk cincin ungu, pada selulosa terbentuk cincin ungu tapi tidak jelas, sedangkan pada pati cincin ungu terlihat jelas dan pada fulfular terbentuk cincin ungu yang jelas. Cincin ungu terbentuk akibat glukosa yang terhidrasi menjadi fulfular dan bereaksi dengan molisch dan H2SO4. Fulfular padat paling cepat membentuk cincin ungu karena tidak perlu melalui hidrolisis.

Uji molisch adalah suatu uji uuntuk menentukan ada tidaknyakarbohidrat, tes ini bias dilakukan untuk menentukan adanya kandungan karbohidrat, reaksi bereaksi positif akan memberikan cincin yang bewarna ungu ketika direaksikan dengan alfa-naftol dan sulfat pekat. Diperkirakan konsentrasi asam sulfat pekat bertindak sebagai agen dehidrasi yang bertindak pada gula untuk membentuk fulfural dan turunanya yang kemudian diperkirakan dapat untuk membentukproduk yang bewarna, pada produk amilum & glukosa yang diteliti terbukti adalah karbohidrat yang ditandai dengan adanya cincin yang bewarna ungu.

3. Kesimpulan

· Uji molisch adalah suatu uji untuk mendeteksikandungan karbohidrat dari suatu bahan

· Bila terdapat karbohidrat maka akan menghasilkan cincin yang bewarna ungu atau cincin pemisah

· Pada selulosa terbentuk cincin ungu tetapi tidak jelas hal ini dikarenakan selulosa merupan karbohidrat yang berupa serat kasar yang sulit untuk dicerna oleh enzim2.

UJI KATALASE

UJI KATALASE

1. Hasil pengamatan

Bertujuan untuk mengetahui enzim katalase

Jenis susu

Warna awal

Setelah ditetesi H2O2

Setelah 90 menit

Susu A

Putih susu

Terjadi penggumpalan dibagian atas

++

Susu B

Putih susu

Terjadi sedikit gelembung

-

Susu c

Putih susu

Tidak terjadi perubahan

+

Keterangan : ++ = terdapat banyak oksigen

+ = terdapat sedikit oksigen

2. Pembahasan

Dari data hasil pengamatan diperoleh bahwa pada susu A terdapat banyak oksigen setelah ditetesi H2O2 3% dan setelah didiamkan selama 30 menit, pada susu B terdapat sedikit endapan yang sedikit setelah ditetesi H2O2 3% dan setelah didiamkan selama 30 menit tidak terjadi gelembung-gelembung, sedangkan pada susu C tidak mengalami perubahan setelah ditetesi H2O2 3% namun terjadi gelembung yang menunjukkan adanya oksigen.

Katalase adalah enzim yang ditemukan pada berbagai makanansalah satunya terdapat pada susu. Penggunaan katalase dapat digunakan untuk menduga jumlah bakteri dalam sebuah makanan, suatu alat yang disebut katalasemeter menggunakan prinsip lempengan terapung untuk mengukur secara kualitatif aktifitas katalase dalam beberapa menit.

Katalase adalah enzim yang terdapat hampir semua sel hidup,yang dapat mengkatalis penguraian H2O2. Enzim katalase didalam susu dibentuk oleh sel-sel bakteri dan kuman, enzim ini dapat membebaskan 02 dari larutan H2O2 sehingga dapat menimbulkan gelembung-gelembung udara. Menurut Fandi (2008) pada pemeriksaaan susu kaleng kadang terbentuk gas O2 pada ujung tabung katalase sedangkan pada susu kemasan terbentuk gas O2pada permukan tabung, uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkatan mikroba, enzim ini akan membebaskanO2 dari larutan H2O2, oksigen yang dibebaskan hanya pada bagian permukaan.

3. Kesimpulan

Dari data diatas hasil praktikum serta hasil pembandingnya, semakin banyak O2 yang terbentuk maka bakteri yang terdapat didalam susu tersebut juga banyak, hal ini berbanding lurus dengan apa yang dihasilkan oleh bakteri yakni oksigen.

Jika ada kesalahan saya minta maaf yang sebesarnya.OK